Menanam Sayuran Langsung di Pekarangan
Selain untuk mencukupi kebutuhan keluarga, budidaya sayuran dan tanaman obat di lahan pekarangan juga dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan marginal dan ruang terbuka. Agar kegiatan P2L dapat dilaksanakan dengan baik secara berkelanjutan, maka diperlukan Panduan Budidaya Sayuran dan Tanaman Obat. Diharapkan dengan adanya buku ini, kelompok penerima manfaat kegiatan P2L dapat melaksanakan kegiatan P2L dengan baik sehingga dapat terpenuhi kebutuhan pangan yang bergizi dan dapat meningkatkan pendapatan keluarga. Warung hidup untuk mengakomodasi kebutuhan yang biasa dibeli sehari-hari di warung .
Bank hidup untuk mengakomodasi tanaman tahunan yang menghasilkan uang, misalnya petai dan jengkol. Meningkatkan kompetensi dan pengetahuan kelompok dan pendamping dalam kegiatan budidaya sayuran dan tanaman obat kegiatan P2L.
Pada lahan pekarangan yang sempit, untuk mengefisienkan pemakaian halaman, sayuran dapat ditanam di wadah yang bentuk, jenis, dan bahannya sangat bervariasi, tergantung dari kebutuhan dan kreativitas. Namun tidak semua jenis sayuran dapat ditanam di dalam pot. Sayuran buah dan polong yang dapat ditanam dalam pot antara lain cabai merah, cabai rawit, terung, tomat, kacang panjang, buncis, kapri, paprika, kecipir, mentimun. Sayuran daun yang dapat ditanam dalam pot antara lain bayam, kenikir, kangkung, sawi, kemangi, kubis, bawang daun, caisim, dan seledri.
Sedangkan sayuran umbi jarang ditanam dalam pot karena umbi yang dihasilkan kurang besar. Teknik vertikultur memungkinkan penanaman sayuran dengan jumlah yang lebih banyak dalam luasan yang sama jika dibandingkan dengan penanaman di lahan mendatar. Dapat menghindari pemakaian pestisida yang dapat mencemari sayuran dan mengganggu kesehatan.
Sedangkan kekurangan dari sistem vertikultur antara lain
Investasi yang dibutuhkan cukup besar karena instalasi vertikultur membutuhkan peralatan yang lebih banyak dibanding bertanam secara konvensional.
Berikut Panduan Budidaya Sayuran dan Tanaman Obat di Pekarangan.